Misinews.id | OKU Timur, – Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, akan kedatangan tiga petinggi negara dalam rangka mendukung keberhasilan program Swa Sembada Pangan di wilayah tersebut.
Tiga tokoh penting yang dijadwalkan hadir adalah Kapolri, Menteri Pertanian, dan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Republik Indonesia.
Acara penyambutan ini akan berlangsung di Balai Rakyat Kabupaten OKU Timur pada Kamis 25 September 2025 dihadiri oleh Bupati OKU Timur, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, serta tokoh adat, alim ulama, dan masyarakat setempat.
Agenda utama dalam kedatangan ketiga pejabat tinggi negara ini adalah pengukuhan dan pengumuman nama adat Komering yang akan diberikan kepada mereka sebagai bentuk penghormatan.
Prosesi ini akan dipimpin oleh Ketua Umum Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur, yang Mulia Kiyianda H.Leo Budi Rachamdi Bin H.Syahrin Nasir Adok/Gelaran Batin Temenggung.
Para pejabat tersebut akan menerima Adok/Jajuluk Penghormatan sebagai simbol kehormatan dan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Adok/Jajuluk Penghormatan yang Akan Diberikan:
- Kapolri akan dianugerahi Adok/Gelaran Raja Mangku Bayangkara, yang melambangkan kepemimpinan tertinggi di kepolisian dengan kewibawaan, teladan baik, serta dukungan terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Jenderal Prabowo. Gelar ini akan diberikan oleh Kiyianda H.Cekwan Cekmat dari keluarga besar Pesirah Adat Martapura.
- Menteri Pertanian RI akan menerima gelar Adok/Gelaran Raja Nata Pangan, yang mencerminkan perannya dalam merencanakan dan mengevaluasi program ketahanan pangan nasional. Gelar ini diberikan oleh keluarga besar Pamanda Abdullah Aguscik, Wakil Ketua Umum Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur.
- Kepala Bulog RI akan dianugerahi Jajuluk/Golaran Prabu Mangku Balai Pangan, yang mengakui perannya dalam merencanakan, menyimpan, dan mengontrol stok pangan nasional. Gelar ini diberikan oleh Kiyaianda Achmad Yani, tokoh adat dengan gelar Nata Sempurna.
Sebagai puncak acara, Bupati OKU Timur yang didampingi oleh Ketua DPRD akan mengenakan pakaian adat Komering kepada ketiga petinggi negara tersebut.
Prosesi ini merupakan simbol bahwa ketiga pejabat tersebut kini secara resmi menjadi bagian dari masyarakat adat Komering.
Selain itu, piagam Adok/Jajuluk akan diserahkan oleh Ketua Umum Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur, menandakan bahwa ketiga pejabat tinggi negara tersebut telah resmi diakui sebagai warga masyarakat adat Komering.
Acara ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan adat, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat hubungan antara pemerintah pusat dan masyarakat adat Komering dalam mendukung program Swa Sembada Pangan.
Program ini menjadi bagian dari upaya nasional untuk memastikan ketahanan pangan yang cukup dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kehadiran ketiga petinggi negara diharapkan dapat semakin memperkuat kerjasama dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di daerah dan mendukung keberhasilan program unggulan yang digagas oleh Presiden Jenderal Prabowo.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, Kabupaten OKU Timur berharap dapat menjadi contoh dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.*