Misinews.id | Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) memberikan pendampingan intensif kepada Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS) dalam menghadapi proses akreditasi nasional yang berlangsung pada 24–25 Agustus 2025.
Pendampingan ini bertujuan untuk membantu ITMS dalam menyusun strategi dan dokumen akreditasi yang sesuai standar nasional, sekaligus memperkuat kesiapan institusi dalam proses visitasi.
Fokus utama kegiatan meliputi pemahaman standar akreditasi, penyusunan dokumen yang lengkap dan valid, serta pelaksanaan simulasi visitasi. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah di Sumatera Selatan.
Tim Pendamping dari UMPalembang
Tim UMPalembang yang hadir dalam kegiatan ini antara lain:
- Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. – Rektor UMPalembang
- Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng. – Wakil Rektor III
- Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I. – Wakil Rektor IV
- Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si. – Dekan FEB
- Dr. Asvic Helida, S.Hut., M.Sc. – Ketua LPM
Sementara dari pihak ITMS hadir:
- Dr. Triono, S.E., M.Si. – Rektor ITMS
- H. Purwanto Dimyati, M.Pd. – Wakil Rektor
- Ketua LPM ITMS beserta jajaran dosen dan tenaga kependidikan
Simulasi Visitasi dan Evaluasi Kesiapan
Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah simulasi visitasi yang dipimpin oleh Dr. Eko Ariyanto dan Dr. Asvic Helida. Simulasi ini melibatkan peninjauan dokumen, tanya jawab dengan pimpinan dan sivitas akademika ITMS, serta verifikasi data.
“Simulasi ini penting agar proses akreditasi dapat dijalankan secara objektif dan transparan. Kami ingin memastikan ITMS memiliki kesiapan menyeluruh,” ujar Dr. Eko dalam sesi evaluasi.
Kolaborasi untuk Mutu Pendidikan Tinggi
Rektor ITMS, Dr. Triono, mengapresiasi dukungan dari UMPalembang. “Pendampingan ini menjadi masukan berharga bagi ITMS. Terima kasih kepada tim UMPalembang atas arahannya,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMPalembang, Prof. Dr. Abid Djazuli, menyampaikan bahwa pendampingan ini adalah bentuk kepedulian antarinstitusi Muhammadiyah dalam membangun ekosistem pendidikan unggul.
“Kami ingin memastikan bahwa mutu pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu institusi, tapi harus dibangun bersama,” ungkapnya.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen bersama antarperguruan tinggi Muhammadiyah di Sumatera Selatan dalam menciptakan tata kelola pendidikan tinggi yang unggul dan berkelanjutan. *
