Revitalisasi Produk Lokal Unggulan Daerah Musi Rawas, Balitbangda Mura gandeng BRIN dan akademisi

Misinews.id | LUBUKLINGGAU – Para akademisi dan peneliti melanjutkan pembahasan pengembangan Kabupaten Musi Rawas Flagship Product melalui pertemuan informal di Kafe Kopi Kenangan, Kota Lubuklinggau, Kamis (9/10/2025) sore.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi Produk Lokal Unggulan Daerah (PLUD) yang digelar pagi harinya di Gedung Bina Praja Kantor Bupati Musi Rawas.

Hadir dalam pertemuan tersebut Eva Kurnia Farhan (Dekan FISIP Unmura), Herie Saksono (Peneliti Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri Badan Riset dan Inovasi Nasional/PR PDN-BRIN), Muhammad Arif Fadilah (Dosen ITMS), dan Nopa Dwi Saputra (Ketua LPPM ITMS).

Menurut Herie Saksono, pertemuan merupakan brainstorming dan branch mapping untuk menyusun strategi-kompetitif pengembangan produk utama daerah yang dapat diandalkan (regional flagship product). “Kami ingin “Produk Utama” benar-benar menjadi Andalan Musi Rawas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan ekosistem inovasi (innovation hub), sekaligus menimbulkan dampak pengganda terhadap para pemangku kepentingan yang diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai penerima manfaat utamanya (ultimate beneficiaries)” ujarnya.

Eva Kurnia Farhan menekankan pentingnya sinergi & kolaborasi antara kampus, peneliti, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sementara Muhammad Arif Fadilah menyoroti perlunya dukungan teknologi untuk mengimplementasikan seluruh agenda Musi Rawas Flagship Product (MR-FP).

Perbincangan dalam Small Group Discussion (SGD) ini menyepakati pentingnya aksi nyata, terutama penumbuhan ekosistem (i-hub), pendirian incubator business sebagai media pembelajaran dan praktek pengembangan kewirausahaan (UMKM, dll.), pembimbingan dan pendampingan (coaching clinic), dan pelatihan promosi, pemasaran, dan penjualan berbasis digital.

“Prinsip kita adalah terus-menerus melakukan pembelajaran (learning) dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja untuk bersama-sama mewujudkan Musi Rawas yang MANTAB,” tutup Nopa Dwi Saputra.*