Misinews.id | Musi Rawas – Program Studi Rekayasa Hayati, Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS), bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Laboratorium Pengamatan Hama Dan Penyakit Musi Rawas, menggelar Seminar bertema “Peran Rekayasa Hayati Menuju Revolusi Industri 5.0” pada hari Sabtu, 22 Juni 2024. Seminar ini merupakan wujud nyata kolaborasi dalam rangka menjawab tantangan dan peluang di era Revolusi Industri 5.0.
Wakil Rektor ITMS, Bapak Purwanto Dimyati, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. Beliau mengungkapkan bahwa mahasiswa Program Studi Rekayasa Hayati ITMS telah menghasilkan berbagai produk inovatif dan ramah lingkungan, seperti asam semut, pupuk hayati, mesin pengisi botol, busa lateks, permen herbal, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan kesiapan program studi dalam menyambut era Revolusi Industri 5.0.
Seminar ini menghadirkan dua pembicara ahli di bidangnya. Pertama, Bapak Suwanto, S.TP., dari Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Musi Rawas, memaparkan tentang pengembangan Agen Pengendali Hayati untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman. Produk-produk yang telah dikembangkan LPHP, seperti MOL (Mikro Organisme Lokal), PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria), dan Pestisida Nabati, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pembicara kedua, Ibu Rukmawaty, S.hut, M.Ling., dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas, menjelaskan tentang peluang karir dan peran Rekayasa Hayati dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Beliau menyampaikan bahwa DLH membutuhkan tenaga ahli di bidang Rekayasa Hayati untuk membantu menangani limbah domestik dan limbah perusahaan. DLH juga siap memberikan dukungan kepada Program Studi Rekayasa Hayati ITMS dalam mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang lingkungan.
Seminar ini diakhiri dengan praktek pembuatan Pestisida Nabati oleh Bapak Suwanto dan mahasiswa ITMS. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang Rekayasa Hayati dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seminar “Peran Rekayasa Hayati Menuju Revolusi Industri 5.0” ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa Program Studi Rekayasa Hayati ITMS untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menciptakan solusi-solusi kreatif dan ramah lingkungan untuk menjawab tantangan di era Revolusi Industri 5.0.(AW)