MisiNews.id | Palembang – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kemuning menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilu 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait potensi kerawanan yang dapat muncul pada tahapan pemilihan serentak. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2024, bertempat di Pecel Lele Mas Yanto, Sekip, Palembang.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para perwakilan dari enam kelurahan yang berada di Kecamatan Kemuning, yaitu setiap kelurahan mengirimkan empat orang utusan. Dengan adanya perwakilan ini, diharapkan informasi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dapat diteruskan ke masyarakat di tingkat kelurahan, sehingga dapat memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga ketertiban dan keadilan dalam proses pemilihan umum.
Hibza Meirida Badar, salah satu pemateri dalam acara tersebut, membawakan materi berjudul Potensi Kerawanan Dalam Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Dalam pemaparannya, Hibza menjelaskan bahwa pemilihan umum bukan hanya menjadi mekanisme demokrasi untuk menentukan pemimpin, tetapi juga berfungsi sebagai sarana legitimasi politik serta mekanisme terciptanya regulasi politik yang dapat memengaruhi arah pemerintahan.
Hibza juga menekankan pentingnya partisipasi inklusif dalam pemilu, termasuk hak-hak kaum disabilitas. Ia menjelaskan bahwa kelompok disabilitas memiliki hak yang sama dalam partisipasi pemilu seperti warga lainnya, meski membutuhkan penanganan dan fasilitas khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Menurutnya, hal ini penting agar seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam menyukseskan pemilihan umum yang adil dan inklusif.
Dengan adanya sosialisasi ini, Panwaslu Kecamatan Kemuning berharap semua pihak, termasuk masyarakat dari berbagai kalangan, dapat berpartisipasi aktif dan berperan dalam menciptakan suasana pemilu yang kondusif, mencegah potensi kerawanan, serta memastikan proses pemilu berjalan dengan aman, jujur, dan adil.(LH)