Misinews.id | Palembang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan kepatuhannya terhadap keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk memindahkan dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Keputusan ini diambil untuk meminimalisir persaingan antar bank syariah dan demi menghormati kebijakan PP.
Alasan penarikan dana tersebut belum diketahui secara pasti, namun diyakini karena adanya aspirasi dari PP Muhammadiyah yang tidak dapat diakomodir oleh BSI. Dana yang ditarik akan dialihkan ke Bank Sumsel Babel (BSB) Syariah dan bank syariah lainnya.
“Aspirasi itu bisa saja berupa aspek , idealisme, materialisme, in materialisme atau aspek syar’i lainnya.
Kita menghormati PP sehingga akan jalankan kebijakan,”sambung Ridwan Hayatudin. Ditanya akan dialihkan kemana dana yang ada. Ia menyebutkan, sebagian di Simpan di Bank Sumsel Babel (BSB) syariah karena BSB adalah Bank milik Masyarakat Sumsel.
Pemilihan BSB Syariah sebagai salah satu tujuan pemindahan dana didasari oleh beberapa faktor, seperti status BSB sebagai bank milik masyarakat Sumsel, produk syariah yang ditawarkan, dan hubungan kemitraan yang telah terjalin lama.
Selain itu, PWM Sumsel dan jajarannya telah lama menyimpan dana di BSB Syariah, serta beberapa unit Amal Usaha Muhammadiyah seperti unit kesehatan dan pendidikan juga telah menggunakan layanan BSB Syariah.
Meskipun BSB Syariah merupakan mitra kita dalam membangun daerah, meskipun ada beberapa produk yang belum tersedia di BSB Syariah sehingg menjadi alasan bagi PWM Sumsel untuk menempatkan sebagian dana di bank syariah lainnya.