Misinews.id | Ogan Ilir – Inilah Kondisi Wisata Meranjat 1 Yang katanya akan menjadi ICON didesa ini Terendam air, dilihat dari kondisi Keberadaan lokasi yang berada di tengah dataran rendah.
Seiring konfirmasi kami dari awak media ke pemerintah setempat yang tidak ada jawaban Karena melalui via WA/telpon, namun dari sumber yang kami dapatkan dari salah satu warga desa Meranjat 1 Yang berinisial R mengatakan, Destinasi Wisata Meranjat 1 Yang katanya akan menjadi ICON didesa ini sekarang terlihat seperti ini, Destinasi Wisata ini menelan banyak biaya, tapi inilah fakta, dengan menggunakan anggaran yang lumayan besar, seakan lokasi wisata yang dibangun ini hanya Sia – sia,, ucapnya.
Menurutnya, ini Karena kurangnya pengawasan dan perencanaan yang matang sehingga Destinasi Wisata yg menelan anggaran tidak sedikit terkesan sia sia dan tidak bermanfaat sama sekali.
Bagi sejumlah masyarakat Desa Meranjat I pernah mempertanyakan kepada pemerintah setempat namun sampai dengan saat ini yg bersangkutan (kepala desa) tidak bisa dan belum ada komentar atau Responya, hingga sampai ada awak media yang melakukan konfirmasi ke pemerintah setempat, ini juga yang kami harapkan,, jelasnya.
Dari belum adanya jawaban dari pemerintah setempat, kami dari awak media memohon kepada pihak yang berwenang ataupun pihak pemerintah daerah untuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan destinasi wisata yang dibangun di desa Meranjat 1 kecamatan Indralaya Selatan ini.
Kami berharap kepada pemerintah daerah untuk mengaudit laporan rincian biaya pembangunan destinasi wisata yang dibangun ini, karena ini menunjukkan bahwa Kinerja pembangunan destinasi wisata ini banyak sekali merugi dan bisa saja ini menjadi lahan korupsi baik itu Pemborong atau kontraktor bahkan pemerintah setempat dan dinas terkait yang membidangi urusan perencanaan pembangunan destinasi wisata yang berada di desa Meranjat 1 kecamatan Indralaya Selatan ini.
Lanjut R, “”inilah akibat dari awal pembangunan destinasi wisata tersebut pemerintah desa Meranjat I ( Kades ), tidak mau mendengarkan masukan, saran apalagi menerima serta mempertimbangkan terlebih dahulu saran dan masukan dari warga desa tersebut, baik itu Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, karena pada saat awal pembangunan destinasi wisata tersebut, pemerintah setempat tidak mempertimbangkan terlebih dahulu saran dan masukan dari warga desa tersebut.
Bahkan masyarakat menduga mulai dari rapat perencanaan pembangunan Destinasi wisata desa, Kades Meranjat I hanya melibatkan beberapa orang saja atau nepotisme,, ujar salah satu warga desa yang berinisial R.
Padahal dengan anggaran yg lumayan besar, warga hanya berharap pemerintah desa Meranjat I lebih memprioritaskan pembangunan yg sangat di butuhkan masyarakat yaitu jalan setapak atau cor beton, Siring dll, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil dari pembangunan.
Seiring terbitnya berita ini, pemerintah setempat masih tidak bisa di hubungi dan kami akan terus mengkonfirmasi sampai tayang berita selanjutnya. (Ferry)