MisiNews.id | Bandar Lampung – Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), secara khusus menghadiri acara Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU) di Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung.
Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menyampaikan bahwa hal paling utama dalam Nahdlatul Ulama (NU) adalah mengutamakan ilmu dan barokah. Menurutnya, segala hal lainnya akan mengikuti apabila dua hal tersebut menjadi prioritas utama.
> “Zaman sekarang ini mau tidak mau NU harus memperkuat tata kelola organisasi. Dulu, kader-kader terbaik NU ini langsung dibina oleh para kiai. Namun, seiring dengan semakin besarnya organisasi ini dan kompleksnya persoalan yang dihadapi, maka kaderisasi seperti yang diselenggarakan oleh PCNU Bandar Lampung ini menjadi sangat penting,” ujar Gus Ipul dalam arahannya.
Gus Ipul juga berpesan kepada seluruh peserta PMKNU yang terdiri dari pengurus NU di berbagai tingkatan — mulai dari PW, PC, MWC, Lembaga, hingga Banom — agar memanfaatkan amanah sebagai pengurus untuk berkhidmat dengan sebaik-baiknya di NU, tanpa berharap imbalan materi.
> “Jangan berharap apa-apa kecuali keberkahan, kalau tidak mau kecewa. Harus ditanamkan bahwa NU tidak akan bubar meskipun kita yang ada di sini berhenti. Justru kita yang butuh keberkahan dengan mengurus organisasi warisan para ulama ini,” tegasnya.
PMKNU Masuki Hari Keempat
Acara PMKNU yang sudah memasuki hari keempat ini diawali dengan materi tentang “Memperkuat Khidmat Pondok Pesantren” yang disampaikan oleh KH. Miftah Faqih. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan materi “Memperkuat Khidmat Kesehatan dan Pendidikan NU” oleh Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) PBNU, Dr. KH. Muhammad Faesal, MH, M.Pd.
PMKNU Bandar Lampung ini merupakan salah satu bentuk upaya serius NU dalam mencetak kader-kader tangguh yang siap mengabdi dengan landasan keilmuan dan tata kelola organisasi yang baik.
Acara PMKNU dijadwalkan akan berakhir besok dan ditutup dengan prosesi Baiat bagi seluruh peserta, sebagai tanda ikrar dan komitmen untuk terus mengabdi kepada NU dan masyarakat.
