MisiNews.id | OKU Timur – Besok pagi, Kamis, 7 November 2024, pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, sebanyak 12 pasang finalis Mouli Meranai Kabupaten OKU Timur akan melaksanakan anjangsana atau kunjungan ke beberapa destinasi wisata budaya, alam, dan kuliner di Bumi Sebiduk Sehaluan. Salah satu lokasi yang akan mereka kunjungi adalah Rumah Budaya Suttan Puting Marga, yang berada di calon kawasan Agribisnis Terpadu Tapus Agro, Desa Pulau Negara, Kecamatan Buay Pemuka Peliung.
Rumah Budaya ini merupakan rumah adat berbentuk “Uluan” atau Rumah Limas model Komering, dengan ciri khas kayu besar yang mengunci empat sudut rumah tanpa sambungan, memiliki panjang hingga 8-12 meter. Rumah yang akan dikunjungi ini diyakini berusia lebih dari 300 tahun. Kayu-kayu besar yang digunakan untuk membangunnya berasal dari Desa Tua Negeri Agung, sebuah desa dengan sejarah panjang yang telah dihuni oleh tujuh generasi. Selain itu, rumah ini merupakan salah satu dari tujuh rumah pendiri Desa Negeri Agung yang dipindahkan oleh pemiliknya, Bapak H. Leo Budi Rachmadi, SE, yang juga bergelar Batin Temenggung. Beliau menjabat sebagai Ketua Umum Jatingan Masyarakat Komering (JAMAK) Indonesia.
Rumah Budaya Suttan Puting Marga juga menyimpan berbagai barang antik dan bersejarah, seperti peralatan arak-arakan khas Komering, antara lain Kulintang, Jempana, Kandang Ralang, Awan Lapah, Titian Agung, pedang, tombak, dan lainnya. Selain itu, terdapat peti adat Komering Uluan dan Iliran, peralatan bertani tempo dulu, hingga peralatan tradisional untuk menangkap ikan yang ramah lingkungan.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen budaya Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Timur, khususnya Dinas Pariwisata dan Budaya, dalam melestarikan warisan budaya Komering. Seorang tokoh adat Komering yang mewakili masyarakat menyampaikan apresiasinya atas upaya pelestarian budaya ini. Menurutnya, pelestarian budaya bukanlah semata soal keuntungan finansial, tetapi lebih tentang menghargai dan meneruskan warisan leluhur Komering yang penuh filosofi, sejarah, serta nilai-nilai moral positif.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Bapak Basyuni, SP, MM, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan seleksi Mouli Meranai Sebiduk Sehaluan. Melalui kegiatan ini, para finalis diharapkan dapat mengenal lebih dalam potensi wisata budaya di OKU Timur secara langsung. Beliau yakin bahwa wisata budaya akan menjadi tren bagi masyarakat modern yang ingin belajar dan mengenal kembali sejarah melalui kunjungan ke destinasi yang unik, antik, dan langka.
Kegiatan anjangsana ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara masyarakat dengan budaya Komering serta menambah wawasan para finalis tentang pentingnya pelestarian budaya, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi penerus tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa.(*)
