Untuk kelima kalinya, politisi Partai Golkar, Kahar Muzakir kembali terpilih sebagai calon anggota legislatif atau Caleg DPR RI untuk daerah pemilihan umun (Dapil) Sumsel 1 (Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Musi Rawas dan Lubuk Linggau).
Kepastian kembali duduknya, Kahar Muzakir sebagai anggota DPR RI dapil Sumsel 1 tersebut, berdasarkan hasil rekapitulasi D-Hasil dari berbagai Kabupaten/Kota di daerah tersebut.
Dimana, Kahar Muzakir, berhasil meraih suara tertinggi pada hasil pemilihan umum (Pemilu) di dapil Sumsel 1, dengan total suara sebanyak 185.597.
Bahkan, pada dapil tersebut, ayah dari Wahyu Sanjaya, anggota Komisi II, DPR RI ini, berhasil membawa dua kursi untuk Partai Golkar.
Dengan terpilihnya Kahar Muzakir, maka sosok yang akrab disapa Babe di Partai Golkar tersebut, menjadi pengabdian kelimanya sebagagi wakil rakyat di Senayan.
Kepada ayopalembang.com, pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (Fordes), Bagindo Togar mengatakan, kembali duduknya Kahar Muzakir sebagai anggota DPR RI terpilih pada Pileg 2024, menjadi bukti jika ia adalah sosok orang yang sangat piawai dalam meraup suara.
“Ini bukti strategi yang ia lakukan sangat efektif dan piawai dalam meraup suara, ditengah incumbent yang berguguran,” terangnya.
Menurut Bagindo, terpilihnya kembali Kahar dengan suara tertinggi, adalah buah dari perhatiannya dalam merawat konstituen.
“Ketika caleg lain datang ketika ada mau dan untuk maju sebagai caleg, pak Kahar ini dikenal sosok yang selalu merawat konstituen,” jelasnya.
Bagindo menambahkan, di kalangan politisi, Kahar adalah guru dan banyak yang menyebutnya sebagai King Maker.
Karena, pengalamannya sebagai anggota DPR RI sejak 2024.
“Politisi yang sangat sarat pengalaman, artinya dia memang paham cara mainnya dan strateginya juga sangat efektif,” ulasnya.
Bahkan, banyak politisi ulung lahir dari tangannya, meski saat ini usianya sudah menginjak 77 tahun.
“Beberapa anaknya sukses melenggang ke senayan, bahkan salah satu anaknya pernah memimpin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI). Artinya, cara mendidiknya sangat baik,” tandasnya.
Dari data yang dihimpun, Kahar Muzakir menjabat selama empat periode yakni 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Kahar Muzakir lahir di Pengaturan, Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) pada 10 Desember 1946.
Pendidikan sekolah dasar ia tempuh di SD Muhammadiyah 1 Palembang pada 1958. Sebelumnya Kahar Muzakir sudah menjalani selama empat periode sebagai anggota DPR RI.
Diketahui Kahar Muzakir menjabat selama empat periode yakni 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Kahar Muzakir lahir di Pengaturan, Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) pada 10 Desember 1946.
Pendidikan sekolah dasar ia tempuh di SD Muhammadiyah 1 Palembang pada 1958. Lalu melanjutkan ke Sekolah Teknik Negeri Palembang pada 1962.
Selanjutnya ia meneruskan jenjang pendidikan STM Bhineka Karya Surakarta pada 1965. Kemudian melanjutkan ke SMA Islam Yogyakarta pada 1967.
Jenjang perguruan tinggi ia menempuh pendidikan di Teknik Mesin IKIP Yogyakarta pada 1970.
Lalu sarjana Pendidikan Teknik Mesin IKIP Yogyakarta 1974. Karier Politik dimulai ketika dia bergabung HMI Cabang Yogyakarta (1967—1974). Kemudian dia bergabung di DPD AMPI Sumsel (1984—1989).