Misinews.id | Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 yang akan digelar di Sungai Musi harus berlangsung dengan lebih tertib dan meriah. Ia juga berharap penyelenggaraan event kali ini akan ditunjang dengan penataan kota yang lebih rapi dan indah, guna menyambut ribuan pengunjung yang diperkirakan datang.
Dalam pertemuan dengan jajaran terkait pada Selasa (30/7), Ratu Dewa menegaskan pentingnya koordinasi yang lebih matang antara semua pihak, termasuk Forkopimda dan penyelenggara internal, agar tidak terulang kembali insiden semrawut yang terjadi pada tahun lalu.
“Festival Perahu Bidar ini adalah event berskala nasional. Semua pihak harus bekerja dengan maksimal, terutama dalam hal koordinasi. Kami tak ingin kejadian seperti tahun lalu terulang lagi,” kata Ratu Dewa.
Kesiapan Lebih Matang dan Partisipasi yang Lebih Banyak
Sulaiman Amin, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, mengungkapkan bahwa event ini akan digelar pada 15–17 Agustus 2025. Menurutnya, rapat koordinasi yang diadakan hari ini bertujuan memastikan semua pihak tahu peran dan tugas mereka. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan alur Sungai Musi tidak semrawut selama perlombaan.
“Tahun lalu ada kendala dalam penataan. Kami pastikan tahun ini semuanya akan lebih rapi dan terorganisir dengan baik,” ujar Sulaiman.
Di sisi lain, Sulaiman menambahkan bahwa partisipasi peserta pada Festival Perahu Bidar kali ini ditargetkan meningkat. Dari Pemkot Palembang sendiri, tercatat ada 24 perahu hias dan 3 perahu bidar yang sudah mendaftar. Tak hanya itu, peserta juga datang dari kalangan swasta, BUMN, komunitas, dan asosiasi.
Selain lomba perahu bidar, festival ini juga akan menyuguhkan berbagai acara menarik lainnya, termasuk pemutaran film dokumenter yang mengisahkan sejarah perahu bidar, agar generasi muda, terutama Gen Z, lebih mengenal budaya lokal.
“Sementara itu, kami menargetkan jumlah penonton yang lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 60 ribu orang,” tambah Sulaiman.*