MisiNews.id | Palembang – Semangat menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi sekolah berkobar di Aula SMA Aisyiyah 01 Palembang pada Selasa (18/06/2024). Bank Sampah Amanah Palembang sukses besar menggelar program “Ekonomi Hijau Sekolah: Dari Sampah Untuk Kas Sekolah yang Berkah” Batch 1, melampaui ekspektasi dengan partisipasi membludak dari berbagai institusi pendidikan di Sumatera Selatan.
Acara yang awalnya menargetkan 50 peserta ini, justru dihadiri oleh 76 perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Tak hanya itu, jumlah lembaga pendidikan yang terlibat pun melebihi target, dengan 25 institusi bergabung dalam inisiatif ini, melampaui target awal 16 lembaga. Peserta berasal dari empat wilayah berbeda: Kota Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, dan PALI, menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap program ini.
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala SMA Aisyiyah 01 Palembang yang mengucapkan terima kasih atas penunjukan sekolahnya sebagai tuan rumah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi yang inspiratif. Ardiansah, S.Sos, M.Si, selaku Koordinator Tim Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, hadir memberikan pemaparan komprehensif seputar pengelolaan persampahan di kota Palembang, menekankan urgensi peran aktif masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.
Materi kedua disampaikan oleh Hanardono, Direktur Bank Sampah Indonesia, yang secara detail menjelaskan implementasi program bank sampah di lembaga pendidikan dan sekolah. Ia memaparkan bagaimana pengelolaan sampah yang sistematis dapat memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan maupun keuangan sekolah.
Sesi ketiga menjadi penguatan dari Trie Gusti Lingling, tim ahli Bank Sampah Amanah Palembang. Beliau memaparkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pasca-materi, serta memberikan panduan praktis dan persiapan bagi para peserta untuk segera menerapkan program Ekonomi Hijau di sekolah masing-masing.
Andiwijaya, Direktur Bank Sampah Amanah Palembang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan sampah di sekolah. “Pengelolaan sampah bukan hanya sekadar mengejar Adiwiyata atau ekonomi sirkular. Lebih dari itu, ini adalah tentang pembiasaan sejak dini kepada siswa agar terbiasa dalam memilah sampah dari sumbernya,” ujarnya. Beliau berharap program ini dapat menanamkan kesadaran lingkungan yang kuat dan berkelanjutan pada generasi muda.
“Selain menabung dan sedekah sampah di bank sampah amanah, ada juga program pendampingan, edukasi serta penelitian di bank sampah amanah, hal ini dikarenakan salah satu program bank sampah amanah adalah menjadi bank sampah pendidikan”,tambah bang Andi biasa disapa.
Acara ini terselenggara berkat kerja sama dan dukungan penuh dari Bank Sampah Amanah Palembang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), serta Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, yang berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan suksesnya “Ekonomi Hijau Sekolah” Batch 1, Bank Sampah Amanah Palembang optimis program ini dapat menjadi pionir dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan, sekaligus menciptakan sumber daya baru yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Serta akan segera dilaksanakan “Ekonomi Hijau Sekolah” Batch 2.(AW)