Dinas Ketahanan Pangan Gelar Pangan Murah, Pj Wali Kota Minta Inflasi Terus Dipantau Setiap Minggu Satu Kali

Misinews.id | LUBUKLINGGAU – Penjabat Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansa mengatakan Lubuklinggau merupakan daerah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi atau IHK. Sehingga hal itu harus tetap dijaga.

“Karena kita daerah IHK, supaya inflasi kita ada penurunan. Walaupun kita masih aman, sangat aman, tapi kita berupaya untuk melakukan penurunan,” kata Trisko usai menghadiri acara Gerakan Pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Lubuklinggau pada Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut Trisko, kalau inflasi tidak turun maka alan berkontribusi dengan Sumatera Selatan. Sebab tambahnya lagi, otomatis Sumatera Selatan akan menurun juga.

“Itu yang harus kita jaga terus senantiasa. Karena Lubuklinggau ini dari dulu daerah IHK. Jadi inflasinya terus dipantau. Dan pemantauan ini dilakukan di hari Senin, Selasa sama Kamis,” jelasnya.

“Hari ini alhamdulillah Selasa Ketahanan Pangan melakukan Gerakan Pangan. Nanti kita lihat efek dominonya selama 3 hari ini,” timpalnya.

Trisko mengungkapkan, bila ternyata tiga hari ini khususnya harga bawang belum turun, maka Disperindag akan turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan.

“Jadi gerakan pangan murah ini dalam rangka pemenuhan jangkauan harga untuk masyarakat. Karena kalau kita kemarin sempat sidak pasar juga dengan BPS, iya memang ada gejolak peningkatan harga di bawang merah dan di bawang putih,” bebernya.

Meski begitu, pihaknya mengaku memang harga komoditi bawan dan cabai selalu fluktuatif di pasaran. Sebab itu tergantung dengan kondisi cuaca dan tempat distirbutor mengambil barang tersebut.

“Kalau kemarin kan karena Brebes banjir, kemudian di Sumatera Barat bencana alam, kemudian ngambilnya di Rrengkang di Sulawesi Selatan. Makanya ada sedikit kenaikan. Mudah-mudahan kedepan kembali normal,” pungkasnya.

Ditempat yang sama kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Lubuklinggau Cikwi mengatakan Gelar Pangan Murah serentak ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah menstabilisasikan dan menekan harga akibat kenaikan harga.

“Dalam rangka penekanan inflasi Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk mengadakan pangan murah,” kata Cikwi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Selasa 14/5/24.

Cik wi berharap GPM ini mampu melayani masyarakat dengan baik, warga mendapatkan harga pangan murah dengan harga di bawah pasaran, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Ia juga meminta dalam gelaran GPM ini jangan hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi bagaimana melayani masyarakat sehingga kebutuhan pangan bisa terpenuhi.

“Alhamdulillah sudah tiga kali dilaksanakan kegiatan pangan murah tujuannya adalah untuk menstabilkan harga sembako dalam rangka untuk membantu perekonomian masyarakat Kota Lubuklinggau” ucapnya.

Hari ini ada sekitar delapan distributor yang ikut menggelar pangan murah dan ikut dalam berpartisipasi dalam rangka gerakan pangan murah, siapapun yang ingin membeli pangan murah terbuka bagi masyarakat umum yang membutuhkan.tutup Cik Wi (mil)