Bank Sampah Amanah Palembang Perluas Gerakan “Ekonomi Hijau Sekolah” di Palembang

Misinews.id | Bank Sampah Amanah Palembang kembali menggaungkan semangat kepedulian lingkungan dengan meluncurkan program “Ekonomi Hijau Sekolah”. Didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, BPDLH, dan Indonesia Folu Net Sink 2030, serta didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, program ini berfokus pada pemasangan dropbox sampah di sejumlah sekolah pilihan untuk memfasilitasi pemilahan sampah botol dan gelas plastik.

Menurut Andiwijaya, Ketua Bank Sampah Amanah Palembang, inisiatif ini bukan sekadar penempatan fasilitas, melainkan sebuah sarana edukasi dan pendampingan berkelanjutan.

Penyerahan di SMAN 14 Palembang

“Sekolah-sekolah terpilih seperti SMAN 14, SMA Muhammadiyah 6, SMA PGRI 1, SMK ‘Aisyiyah, dan MTS Muhammadiyah telah kami fasilitasi dengan dropbox. Sebelumnya sekolah-sekolah ini telah mengikuti Seminar Ekonomi Hijau Sekolah “Dari Sampah Untuk Kas Sekolah yang Berkah” yang diadakan bank sampah amanah pada Rabu 18 Juni 2025 yang lalu bersama 16 institusi pendidikan. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan agar pemilahan sampah semakin baik dan tidak hanya terbatas pada plastik saja,” jelasnya.

Penyerahan di SMA Muh 6 Palembang.

Program ini memperluas jejak kesuksesan sebelumnya di berbagai institusi pendidikan, termasuk SMA Aisyiyah, SMP Muhammadiyah 4, Universitas Aisyiyah Palembang, FISIP Universitas Sriwijaya dan SMK Bistek.

Dari program-program terdahulu, pengangkutan sampah dilakukan setiap 10-14 hari sekali, dengan rata-rata volume sampah botol plastik mencapai 8-10 kilogram dan gelas plastik 3-6 kilogram.

Andiwijaya menambahkan, “Sampah yang terpilah kami angkut dan dikonversi menjadi rupiah, yang bisa dimanfaatkan sebagai kas sekolah atau dikelola OSIS untuk membiayai program mereka.” Kini, total dropbox Bank Sampah Amanah mencapai 10 unit di lingkungan pendidikan dan 6 unit di lokasi umum.

Penyerahan di SMA PGRI I Palembang.

Para pihak sekolah menyambut program ini dengan antusiasme tinggi, melihatnya sebagai investasi berharga bagi pendidikan karakter siswa.

Elfrida Gustia, SP., SMAN 14 Palembang, menyatakan, “Program ini sangat membantu kami mendidik siswa untuk peduli lingkungan.”

Senada, Muhammad Fadhil M.Pd, Kepala SMA Muhammadiyah 6 Palembang, menekankan bahwa program ini mengajarkan nilai ekonomi dari sampah, menjadikannya “pelajaran berharga yang tidak hanya didapat di dalam kelas.”

Sementara itu, Mardiah Afifa, M.Pd., Mewakili SMA PGRI 1 Palembang, menegaskan komitmen sekolahnya untuk memaksimalkan program demi manfaat lingkungan dan finansial bagi seluruh warga sekolah.

Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara Bank Sampah Amanah dan institusi pendidikan menciptakan sinergi positif yang tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga membangun kesadaran dan kebiasaan baik sejak dini.*