Misinews.id | Jakarta – Bank Sampah Indonesia (BSI) yang berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan, melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Pengurangan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (Dirjen PSLB3) diwakili Penyuluh Lingkungan Hidup Aisyah Syafei.ST.MKKK dan Direktur Penanganan Sampah Dr.Ir. Novrizal Tahar. ST. MSi. IPU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Jakarta, Rabu (22/1/2024).
Dalam audiensi tersebut, BSI menyampaikan berbagai hal, di antaranya terkait dengan bank sampah yang mati suri, serta manajemen bank sampah.
“Saat ini, masih banyak bank sampah yang mati suri. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya kurangnya dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan swasta,” kata Hanardono, Ketua Umum BSI, dalam keterangannya.
Hanardono menambahkan, BSI juga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih kepada bank sampah, baik dari sisi pendanaan, pelatihan, maupun pendampingan. Untuk diketahui juga saat ini BSI sudah menghidupkan 10 dari 56 bank sampah yang mati suri.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih kepada bank sampah, agar bank sampah dapat terus berkembang dan berperan aktif dalam pengelolaan sampah di Indonesia,” ujar Hanardono.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Penyuluh Lingkungan Hidup KLHK, Aisyah Syafei.ST. MKKK, menyampaikan apresiasi atas kunjungan BSI. Aisyah juga menyampaikan komitmen KLHK untuk terus mendukung perkembangan bank sampah di Indonesia.
“KLHK berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan bank sampah di Indonesia. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan, baik dari sisi pendanaan jikalau memungkinkan, pelatihan, maupun pendampingan,” kata Aisyah.
Aisyah juga menyampaikan harapan agar bank sampah dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaannya, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan. Serta saat ini pengelolaan bank sampah juga sudah menggunakan aplikasi digital dari KLHK, ujarnya
“Kami berharap bank sampah dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaannya, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Aisyah.
Pada Kesempatan yang sama juga Tim Bank Sampah Induk mendapat spirit motivasi dari
Direktur Penanganan Sampah KLHK
Dr. Ir. Novrizal Tahar. ST. MSi. IPU. Saya ucapkan terimakasih atas kunjungan yang luar biasa ini dari bank sampah induk kota palembang, suatu kebanggaan buat kami di KLHK, kami sudah sangat mengenal track record Saudara Dono dan tim dalam membesarkan BSI di Palembang,
apresiasi setinggi tingginya buat Bank Sampah Induk Palembang atas capaian perkembangan dengan pesat, ujarnya.
Saya berharap kedepan bank sampah ini menjadi bagian dari culture masyarakat, lebih khusus lagi kota Palembang melalui BSI memulai Program Bank Sampah menjadi budaya di masyarakat hingga menjadi pemasukan keuangan atau tambahan ekonomi buat masyarakat yang menabung di bank sampah, tambahnya.
Audiensi ini merupakan salah satu upaya BSI untuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam pengelolaan sampah. BSI berharap, dengan adanya sinergi ini, pengelolaan sampah di Indonesia dapat lebih optimal dan berkelanjutan. Selain beraudiensi dengan KLHK bank sampah Induk Palembang juga mengunjungi kebeberapa Mitra BSI di Jabodetabek. (andiwijaya)