MisiNews.id | Palembang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palembang menggelar kegiatan Sosialisasi Partisipatif Pemilihan Serentak 2024 bertajuk “Optimalisasi Peran Masyarakat dan Pemilih Pemula Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak 2024.” Acara yang bertempat di Hotel The Zuri Palembang ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 8 hingga 10 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari 20 organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat (ormas) se-Kota Palembang.
Acara dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Palembang, Khairil Anwar Simatupang, S.Sos, yang menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dalam Pilkada 2024. Dalam sambutannya, Khairil mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah momentum yang rawan terjadi berbagai bentuk pelanggaran seperti kecurangan, intrik politik, dan pelanggaran lainnya. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci dalam menjaga kualitas dan integritas proses pemilihan.
“Pengawasan partisipatif yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya oleh pemilih pemula, sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada berjalan dengan jujur, adil, dan transparan. Dengan terlibat aktif, kita dapat meminimalisir potensi kecurangan dan menjaga kualitas demokrasi di Indonesia,” ujar Khairil.
Pada sesi pemateri pertama, Prof. Dr. Muhammad Adil dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang hadir dengan materi berjudul “Optimalisasi Peran Masyarakat dan Pemilih Pemula Dalam Pengawasan Pemilihan Desember 2024.” Dalam paparannya, Prof. Adil menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam proses Pilkada. Ia mendorong generasi muda untuk lebih aktif mencari informasi tentang calon pemimpin yang akan dipilih.
“Pemilih pemula harus berperan aktif dalam Pilkada ini. Salah satu caranya adalah dengan menggali informasi tentang calon pemimpin. Data yang diperoleh, seperti rekam jejak prestasi, cara memimpin, dan kebijakan yang pernah mereka buat, harus diverifikasi dengan cermat agar dapat dipertanggungjawabkan,” kata Prof. Adil. Menurutnya, pemilih yang melakukan crosscheck terhadap informasi calon pemimpin akan memiliki bekal yang cukup untuk membuat keputusan yang bijak.
Selama tiga hari, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta mengenai pentingnya keterlibatan aktif dalam mengawasi proses pemilihan serentak. Para peserta dari OKP dan ormas pun diharapkan menjadi agen perubahan dan penggerak kesadaran di tengah masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya Pilkada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Kota Palembang dalam memastikan bahwa pemilihan umum berlangsung secara demokratis dan partisipatif dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya kaum muda sebagai garda terdepan.(LH)