MisiNews.id | Lahat – Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar kegiatan Implementasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan Aksara Ulu. Kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan serta mengembangkan aksara tradisional ini dilangsungkan selama dua hari di Ballroom Hotel Grand Orchid Lahat.
Kegiatan Bimtek yang berlangsung dalam dua gelombang ini diikuti oleh 302 peserta, yang terdiri dari 74 guru Bahasa Indonesia jenjang SMP, 213 guru kelas Sekolah Dasar, dan 15 perwakilan dari dinas terkait. Acara tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si, yang didampingi oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eti Listina, SP., MM. Hadir pula sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten I, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Bappeda, serta para penggiat dan pemerhati budaya Kabupaten Lahat.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eti Listina, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan Aksara Ulu yang hampir punah. Ia berharap para guru dapat menguasai kemampuan menulis, membaca, dan menggunakan aksara ini dalam lingkup sekolah. Ini juga menjadi tindak lanjut dari aksi perubahan yang digagas oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Syaihul Azhar, SE, MM, melalui Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dengan judul “Pelestarian Aksara Ulu Lahat Melalui Pembuatan Font Aksara Ulu.”
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Imam Pasli menekankan bahwa aksara merupakan bagian esensial dari budaya yang mencerminkan identitas suatu masyarakat. Aksara Ulu digunakan tidak hanya untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal, tetapi juga sebagai sarana menyimpan sejarah, hukum adat, ajaran agama, dan pengobatan tradisional. “Saya berharap kegiatan bimtek ini bisa berlanjut dengan penerapan aksara Ulu dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, lomba menulis dan membaca, serta penggunaan aksara Ulu pada papan nama sekolah, jalan, dan fasilitas publik lainnya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Syaihul Azhar, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini penting untuk memperkenalkan aksara kepada para guru agar mereka bisa menulis, membaca, dan memanfaatkan aksara Ulu Lahat. Sebagai wujud inovasinya, Syaihul memperkenalkan aksara Ulu melalui Microsoft Word sehingga lebih mudah diajarkan dan dikenalkan kepada siswa.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta sangat antusias mengikuti materi dari narasumber, Nuzulul Ramadhona, M.Hum, Ketua Komunitas Aksara Ulu Sumatera Selatan. Selain materi, ada pula sesi permainan yang menarik perhatian peserta, memperkuat pemahaman mereka tentang aksara Ulu.
Mario Andramatik, seorang pemerhati budaya di Kabupaten Lahat, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar pelatihan aksara Ulu dilanjutkan secara berkelanjutan, tidak hanya di sekolah tetapi juga kepada masyarakat umum. Di tempat lain, Robinson, S.Pd, Kepala SDN 3 Mulak Ulu yang turut hadir sebagai peserta, menyampaikan dukungannya dan berharap tradisi ini dapat tetap lestari serta diwariskan kepada generasi muda.
Kegiatan Implementasi dan Bimtek Penggunaan Aksara Ulu ini ditutup pada hari Jumat, 1 November 2024, oleh Syaihul Azhar, SE, MM, selaku Kabid Kebudayaan, mewakili Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat.(Hernan)